ILMU BISNIS

23 Ilmu Yang Perlu Anda Pahami Agar Bisnis Sukses

Seperti apa sih 23 ilmu yang perlu dipahami agar bisnis sukses? Setelah menjalankan bisnis dan melakukan evaluasi, para pebisnis memberikan beberapa tips yang dapat Anda aplikasikan agar bisnis sukses.

Jika Anda penasaran, simak pembahasannya berikut ini.

Rubrik Finansialku

Mengapa Bisnis Bisa Gagal?

Dewasa ini, di samping banyaknya bisnis yang baru, hanya sebagian kecil yang bisa bertahan, sisanya gagal. Mengapa demikian?

Banyak alasan mengapa bisnis gagal dalam waktu singkat.

Misalnya saja karena ramainya persaingan sehingga jika produk atau jasa yang ditawarkan tidak memiliki kelebihan, tentunya bisa kalah bersaing.

Adapun beberapa alasan bisnisstartup seringkali gagal adalah sebagai berikut ini:

1. Pendiri bisnis seringkalimencoba membangun perusahaannya sendiri tanpa bantuan orang lain sehingga seluruh keterbatasannya menghalangi dirinya dari kesuksesan.
2. Sulitnya memperoleh pendanaan dan kesalahan pengaturan keuangan dalam pembangunan sebuah bisnis.
3. Produk atau jasa yang dihasilkantidak sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.
4. Gagal meyakinkan calon konsumennya untuk membeli produk atau jasanya.
5. Perseteruan intern perusahaan, dan masih banyak lagi.

Untuk mengantisipasi kegagalan dan memperoleh kesuksesan dalam bisnis, mari kita lihat 23 ilmu agar bisnis sukses yang sudah dirangkum oleh Finansialku berikut ini.

23 Ilmu agar Bisnis Sukses

Izinkan saya berbagi sedikit mengenai pengalaman saya dalam memulai bisnis.

Pada tahun 2014 yang lalu, saya berhenti bekerja dan mencari bisnis sampingan karena saya baru saja menikah. Dari sinilah saya dan suami memutuskan untuk membuka bisnis online yang bisa dilakukan di rumah.

Sayangnya, memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan. Saya banyak melakukan kesalahan sehingga bisnis itu jarang sekali menghasilkan keuntungan.

[Baca Juga: Kenali Peluang Usaha Melakukan Bisnis Online Untuk Wanita Karier]

Nah, jika Anda tidak ingin seperti saya, Anda bisa mempelajari beberapa ilmu dalam memulai bisnis sehingga persiapan matang dan terencana.

#1 Ada Seseorang yang Tidak Menaati Peraturan Anda

Saat Anda menjalani sebuah bisnis, biasanya ada peraturan-peraturan yang dibuat untuk memastikan bisnis berjalan sebagaimana mestinya.

Namun bukan berarti semua orang akan menaati peraturan tersebut di dalam perusahaan Anda.

Selalu ada minoritas yang tidak menaati peraturan tersebut. Namun jangan biarkan hal ini membuat Anda kesal dan stres.

Aturan selalu memiliki celah dan Anda tidak akan pernah bisa mengontrol semuanya jika ingin bisnis berjalan sukses.

#2 Berhati-hati dalam Berbicara

Saat menjalani bisnis, selalu berhati-hatilah dalam berbicara. Mengapa?

Karena apa yang Anda ucapkan bisa terdengar kemana-mana dengan mudahnya. Oleh karena itu, hindari membicarakan orang dari belakang.

Jika memang ada yang ingin Anda sampaikan, ucapkan langsung kepada orangnya dan bersikap jujur.

#3 Jika Anda Membenci Hari Senin, Lebih Baik Anda Berhenti Bekerja

Jika Anda selalu mencari alasan untuk tidak bangun dari tempat tidur pada hari kerja, tandanya Anda tidak menyukai pekerjaan atau bisnis Anda.

Jangan ragu untuk berhenti dari pekerjaan atau bisnis tersebut dan mulailah bisnis yang baru sesuai minat Anda.

#4 Pengalaman Bukanlah Segalanya

Saat Anda mengalami kegagalan meski telah memiliki banyak pengalaman di bidang terkait, jangan langsung putus asa.

Pengalaman bukan berarti Anda akan selalu sukses dalam berbisnis, dan bukan juga penjamin kesuksesan Anda dalam melamar pekerjaan.

Daripada menekankan pengalaman, jadilah pribadi yang cerdas dan menginspirasi orang lain.

#5 Carilah Pekerjaan atau Bisnis yang Sesuai dengan Minat Anda

Seorang teman melamar pekerjaan, ia ditawarkan sebuah jabatan dan menerimanya begitu saja.

Saat ditanya mengapa ia menerima jabatan tersebut meski tidak sesuai dengan kualifikasi dan minatnya, teman saya menjelaskan bahwa ia sangat putus asa dalam mencari pekerjaan, pekerjaan apapun akan diterimanya.

[Baca Juga: Jangan Nekat Mulai Bisnis, Modal Kartu Kredit. Coba Baca Dulu Penjelasannya!]

Padahal Anda berhak dan sebaiknya selalu mencari pekerjaan atau bisnis yang sepadan dengan kualifikasi dan minat Anda untuk dapat sukses.

Jangan biarkan bakat Anda sia-sia karena pekerjaan atau bisnis Anda tidak mencerminkan diri Anda.

#6 Berhenti Meminta Izin

Meminta izin terus menerus hanya akan menghambat Anda! Setiap orang bisa mencari banyak alasan untuk menghambat Anda.

Berhenti meminta izin dan langsung ambil tindakan jika Anda punya ide bisnis brilian dengan perencanaan yang matang. Meminta izin sama saja dengan menghambat kreativitas dan inovasi Anda.

#7 Jangan Ragu untuk Negosiasi Gaji

Dalam setiap karier, akan ada saatnya dimana Anda perlu memberi label harga pada diri sendiri. Artinya, Anda perlu menegosiasikan gaji sesuai dengan nilai yang pantas bagi diri Anda.

Negosiasi gaji seringkali dianggap tabu, namun nyatanya atasan justru akan menganggap Anda serius dan berani.

Anda berhak menerima gaji yang lebih baik, dan Anda harus memperjuangkannya.

#8 Anda Selalu Bisa Mengundurkan Diri

Tidak memperoleh gaji yang sesuai? Anda bisa mengundurkan diri kapan saja.

Merasa bisnis tidak membawa Anda ke arah yang tepat? Anda bisa mengundurkan diri kapan saja.

Merasa tidak diperlakukan dengan baik? Anda bisa mengundurkan diri kapan saja.

[Baca Juga: Para Pebisnis UMKM: Masih Ribet Membuat Pembukuan Sederhana? Lupakan Saja, Ini Solusi untuk Anda]

Jangan takut untuk mengubah arah karier untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Memulai dari awal memang menyeramkan, namun pasti akan memberikan jalan yang lebih baik daripada Anda berlarut-larut dalam hal yang tidak Anda sukai.

#9 Berliburlah

Anda terbiasa melewatkan hari libur dan menolak untuk cuti sakit? Dengan cara ini, lama kelamaan Anda bisa stres, sakit, kelelahan, cemas, dan kehilangan arah.

Ambillah cuti sesekali dan berliburlah untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Dengan demikian, Anda siap masuk kerja dengan semangat yang baru.

#10 Telepon adalah Pembunuh Karier

Saat Anda terus menerus mengangkat telepon atau membalas chat pada saat bekerja, terutama saat meeting tatap muka, maka Anda akan dinilai tidak sopan. Anda merusak nilai karier Anda.

Fokus sangatlah penting dalam bekerja atau berbisnis, dan telepon hanya akan merusak konsentrasi Anda.

Dunia tidak berakhir hanya karena Anda berhenti mengecekhandphone dalam 1 atau 2 jam. Terlebih Anda yang sudah cukup dewasa tentunya pernah mengalami hidup tanpasmartphone, apakah dunia kiamat jika tanpa smartphone? Tentunya tidak.

#11 Lakukan “Walking Meeting”

Duduk seharian hanya akan membuat Anda tambah gemuk dan tidak bersemangat. Berjalanlah, misalnya saat Anda pergi ke ruangmeeting.

Hentikan bermalas-malasan danmeeting online yang akan mencegah Anda bergerak dan berjalan pada jam kerja.

#12 Merasa Bersyukur

Meski tanpa Anda sadari, Anda bisa berada di titik ini dengan bantuan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk tidak sombong dan selalu merasa bersyukur akan apa yang telah Anda capai.

#13 Jangan Lupakan Asal Usul Anda

Tahukah pepatah “kacang lupa kulitnya”?

Banyak pebisnis dan pekerja yang sukses sehingga lupa akan asal usulnya. Mereka menjadi arogan dan tidak mengakui asal usulnya.

Janganlah menjadi pebisnis seperti itu, karena tidak peduli seberapa sukses Anda, Anda memulai dari sebuah titik yang lebih rendah. Terlebih Anda akan jauh lebih dihargai apabila mengakui asal usul Anda.

Orang lain akan mengetahui berapa besar pencapaian Anda jika mereka mengetahui titik awalnya.

#14 Ambilah Risiko

Big return, big risk! Berlaku juga sebaliknya.

Oleh karena itu, jangan biarkan rasa ragu dan takut menghantui Anda dan mulailah mengambil keputusan dengan risiko untuk memperoleh kesuksesan.

#15 Ungkapkan Apa yang Ada di Pikiran Anda

Produk buruk? Ungkapkan!

Waktu terlalu lama? Ungkapkan!

Orang-orang yang berani mengungkapkan apa yang ada di pikirannya dengan cara yang sopan akan jauh lebih sukses dan maju.

[Baca Juga: Mau Bisnis Rumah Kontrakan Menguntungkan? Ketahui 4 Tips Saat Memilih Tenan dan Jalin Hubungan Baik Dengannya]

#16 Opini ada Dimana-mana

Tidak ada satupun orang yang tidak pernah beropini. Opini ada dimana-mana.

DAN tidak ada salahnya mendengar opini orang lain.

Banyak kasus dimana opini dari luar bisa menjadi masukan berharga bagi bisnis atau karier Anda.

#17 Selalu Belajar Hal Baru

Setiap hari, belajar SATU hal baru yang bisa membantu Anda dalam berbisnis atau bekerja. Pada akhirnya, Anda akan memiliki panduan yang bisa diandalkan dalam berbisnis dan bekerja.

Kebiasaan ini sangatlah baik dan bisa menjadi satu hal yang membedakan Anda dari para pebisnis lainnya.

#18 Meminimalisasi Negatifitas

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kita tidak hidup sendiri, selalu ada opini dari luar yang bisa kita pelajari.

[Baca Juga: Para Freelance, Mau Bebas Keuangan? 20 Usaha Sampingan yang Dapat Anda Jalankan]

Sayangnya, opini tersebut tidak selalu membangun, banyak juga opini menjatuhkan dari orang-orang yang mungkin iri kepada diri Anda. Ini tidak dapat dihindari, namun jangan biarkan waktu Anda terbuang sia-sia untuk memikirkannya.

Ingatlah bahwa Anda tidak mungkin memuaskan semua orang, yang penting adalah melakukan apa yang Anda sukai dengan baik.

#19 Mulailah Mencatat

Berbisnis ataupun bekerja biasanya mencakup banyak informasi. Otak Anda tidak akan sanggup mengingat semuanya, maka bantulah otak dengan cara mencatat.

Sebaiknya catat secara elektronik sehingga Anda akan jauh lebih mudah dalam pencarian kelak.

#20 Perluas Jaringan

Karier atau bisnis sukses tak jauh dari jaringan yang luar biasa.

Banyak peluang bagus muncul dari orang-orang di luar sana. Oleh karena itu, perluas jaringan dengan cara mengenal orang-orang berkualitas yang mampu melihat potensi dalam diri Anda.

Suatu saat nanti, salah satu dari mereka mungkin memberikan peluang menakjubkan dalam karier atau bisnis Anda.

[Baca Juga: Inilah 5 Cara Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Sampingan Anda]

#21 Menjadi Pribadi yang Baik

Pernahkah Anda mengenal seseorang yang sangat baik meski dirinya sukses luar biasa?

Biasanya orang-orang seperti itu akan menonjol dibandingkan yang lain, karena ia tidak larut dalam kesuksesannya. Anda juga bisa berlaku demikian.

Mereka yang rendah hati dan baik akan selalu memperoleh hal baik dalam hidupnya!

#22 Kembangkan Sosial Media Anda

Membangun brand dengan cara yang sama terus menerus akan membuat orang bosan. Anda perlu membuat orang sadar akan potensi Anda dengan mengembangkan sosial media ke arah yang tepat dengan beberapa tujuan berikut ini:

• Dikenal akan bidang yang Anda jalani dengan baik.
• Untuk mengingatkan diri atas apa yang Anda gemari dan Anda sukai.
• Untuk berbagi cerita dan berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.

#23 Pribadi dan Karier Anda akan Berkembang

Semakin Anda mengembangkan pribadi Anda, semakin baik juga perkembangan karier atau bisnis Anda.

Jangan berhenti membekali diri dengan pengetahuan, pola pikir yang benar dan positif, ide-ide unik, dan sebagainya.

Sumber : finansial ku.com

Read More

Ilmu ekonomi

Ilmu sosial yang menganalisis produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa

Transaksi di bursa saham New York

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).

Adam Smith diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, Bretton Woods, dan sebagainya.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah "pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang di mana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?" The traditional Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at present no real world economy bears out its prediction.

Sejarah perkembangan ilmu ekonomiSunting

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynesmengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Moneyyang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.

Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusionalyang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

MetodologiSunting

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

Sumber : www.wikipedia.org

Read More